RE-A map of life :)

Senin, 02 April 2012

PEMBUATAN KEPUTUSAN ATAU DECSIONS MAKING


PEMBUATAN KEPUTUSAN ATAU DECSIONS MAKING

Pembuatan keputusan adalah kunci dari kegiatan manajer. Pembuatan keputusan berkaitan erat dengan proses perencanaan, karena dalam proses perencanaan manajer harus mampu mengambil keputusan-keputusan yang sangat penting.
Pengertian
Pengertian decision making menurut para ahli :
G.R. Terry
Decision making can be defined as the selection based on some criteria of one behavior alternative from two or more possible alternative.
Artinya :
Pengambilan keputusan dapat didefinisikan sebagai “pemilihan alternatife kelakuan kelakuan
tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada”.
Chester I. Barnard
Decision are characteristicof organization behavior as contracted with individuals behavior, and the description of the prosses of decision are relatively more important to understanding of organization behavior tha the core of individuals.
Artinya  :
Keputusan adalah perilaku organisasi, berintisari perilaku perorangan dan dalam gambaran proses keputusan ini secara relative dapat dikatakan bahwa pengertian tingkah laku organisasi
lebih penting dari pada kepentingan perorangan.

Tipe-tipe keputusan
  1. Keputusan-keputusan yang diprogram (programmed decisions)
Keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan atau prosedur, keputusan ini biasanya digunakan untuk sesuatu yang bersifat rutin atau terjadi berulang-ulang.
  1. Keputusan-keputusan yang tidak deprogram (non-programmed decisions)
Keputusan yang berhubungan dengan sesuatu yang khusus atau tidak biasa.
  1. Keputusan-keputusan dengan kepastian,resiko, dan ketidak pastian.
Dalam kondisi kepastian, manajer mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang karena tersedia informasi yang akurat mengenai hal tersebut. Sedangkan dalam kondisi resiko manajer mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, tetapi informasi yang akurat tidak tersedia. Dalam kondisi ketidak pastian manjaer tidak mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi.

Proses Pembuatan keputusan.
  1. Tahap I : Pemahaman dan Perumusan Masalah
Pertama-tama manajer harus menemukan masalah yang sebenar-benarnya yang sedang dihadapi, kemudian menentukan bagian-bagian dari msalah tersebut yang harus dipecahkan. Identifikasi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan hubungan sebab akibat dan dengan mencari penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
  1. Tahap II : Pengumpulan dan Analisa Data yang Relevan
Setelah berhasil menemukan dan merumuskan masalah yang sedang dihadapi, langkah selanjutnya manajer menentukan ata apa saja yang dibutuhkan untuk kemudian mencari informasi-informasi tersebut.
  1. Tahap III: Pengembangan Alternatif-Alternatif
Dalam Tahapan ini manjaer mengembangkan sejumlah alternative  dan menghindari kecenderungan untuk memilih alternative pertama yang feasible.
  1. Tahap IV : Evaluasi Alternatif-Alternatif
Dalam tahan ini ,manajer menilai efektivitas dari tiap-tiap alternative yang telah dikembangkan sebelumnya. Efektivitas suatu alternative dalam diukur dengan dua criteria, yaitu, apakah alternative tersebut realistic dan seberapa baik alternative tersebut untuk memecahkan masalah.
  1. Tahap V : Pemilihan Alternatif Terbaik
Manajer memilih alternative terbaik berdasarkan informasi yang tersedia bagi manajer.
  1. Tahap VI : Implementasi Keputusan
Setelah alternative terbaik berhasil dipilih di tahapan sebelumya, manajer harus membuat rencana-rencana untuk mengatasi masalah yang kemungkinan muncul, menetapkan prosedur laporan dan mempersiapkan tindakan koreksi apabila masalah baru muncul.
  1. Tahap VII : Evaluasi Hasil- Hasil Keputusan
Manajer harus memonitor pelaksanaan keputusan secara kontinu dan apakah keputusan yang diambil memberi hasil yang sesuai yang diinginkan.
Pohon Keputusan (decisions tree)
            Pohon keputusan adalah suatu peralatan yang menggambarkan secara grafik berbagai kegiatan dan hubungan kegiatan tersebut dengan peristiwa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang, Pohon keputusan ini bertujuan untuk mengurangi kekacauan yang mungkin terjadi dalam suatu masalah yang kompleks.
Keterlibatan Bawahan dalam Pembuatan Keputusan
            Decision maker adalah manajer (pemimpin) baik secara individual decision maupun group decision yang mempunyai wewenang untuk memutuskannya.
Individual decision = keputusan hanya ditetapkan oleh seorang manajer. Sedangkan bawahannya hanya dapat memberikan saran tidak dapat ikut memutuskannya.
Kebaikannya   :
1. Keputusan diambil secara cepat.
2. Penanggung jawab keputusannya jelas.
3. Bianyanya sedkit.
4. kecakapan seorang manajer dapat dimanfaatkan.
Keburukannya :
1. Keputusan itu kurang baik, karena kemampuan decision maker terbatas.
2. Prestise manjer akan turun, bila keputusannya salah.
3. Merealisasikannya susah karena bawahan kurang meresapinya.
Kebaikan pembuatan keputusan kelompok
  • Kelompok akan memberikan pengetahuan yang lebih banyak
  • Akan ditemukan laternatif-alternatif yang lebih banyak
  • Pandangan tentang suatu alteratif akan lebih luas
  • Lebih dapat menerima resiko
  • Anggota akan lebih termotivasi untuk melaksanakan keputusan
  • Kreativitas akan lebih besar.
Kelemahan Pembuatan keputusan kelompok
  • Implementasi harus tetap dilaksanakan oleh manajer secara individual
  • Memakan biaya
  • Tidak efisien
  • Merupakan hasil kompromi, bukan keputusan kelompok
  • Bila ada pribadi yang dominant, hasil yang dibuat kenyataannya bukan keputusan kelompok.
Gaya pembuatan keputusan
  1. Gaya A : Manajer membuat keputusan sendiri
  2. Gaya B : Manajer mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari bawahan, kemudian menentukan keputusan yang sesuai
  3. Gaya C : Manajer membicarakan suatu masalah secara individual kepada bawahannya untuk memperoleh saran-saran dan gagasan- gagasan
  4. Gaya D : Manajer membicarakn suatu masalah dengan bawahannya sebagai suatu kelompok .
  5. Gaya E : Manajer membicarakan situasi keputusan dengan bawahan sebagai suatu kelompok dan kelompok menyusun dan menilai alternative-alternatif yang ada.
 Basis pengambilan Keputusan
Basis pengambilan keputusan biasanya didasarkan atas  :
a) Keyakinan
    Manajer dalam mengambil keputusan berdasarkan keyakinan bahwa keputusan inilah yang tebaik setelah diperhitungkan dampak positif dan negatifnya.
b) Intuisi
     Manajer dalam mengambil keputusan didasarkan atas suara hatinya. Psikologi pengambil keputusan memegang peranan penting. Pengambilan keputusan dengan intuisi biasanya mengandalkan naluri, perasaan pribadi, kemampuan mental, dan setiap situasi dihadapinya  dengan sikap realistis.
c) Fakta-fakta
  Pengambilan keputusan didasarkan atas hasil analisis data, informasi, fakta-fakta serta didukung lemampuan imajinasi, pengalaman dan daya pikir untuk mengimplementasikan situasi dan kondisi masa depan.
d) Pengalaman
     Manajer dalam pengambilan keputusan didasarkan pada pengalamannya dan pengalaman pihak-pihak lain. Pengalamn itu sangat berharga karena dapat memberikan petunjuk dan jawaban atas “apa yang harus dilakukandalam situasi dan kondisi seperti ini?”
e)  Kekuasaan
     Manajer dalm mengambil keputusan harus harus berpedoaman atas authority yang dimilikinya, agar keputusan itu sah dan legal untuk diberlakukan. Hal ini disebabkan karena authority merupakan dasar hokum untuk berbuat sesuatu.

Manajer tidak dapat hanya mengandalkan intuisinya saja dalam pengambilan keputusan, mereka memerlukan bantuan teknik dan peralatan kuantitatif dalam pembuatan keputusan yang disebut riset operasi ( operations research) yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang akurat sebagai dasar pembuatan keputusan.
Ciri-ciri riset operasi
  • Terpusat pada pembuatan keputusan
  • Menggunakan metode ilmiah
  • Menggunakan model matematik
  • Efektivitas ekonomi
  • Bergantung pada computer
  • Pendekatan tim
  • Orientasi system
Tahap-tahap riset operasi
  1. Diagnosa masalah
  2. Perumusan masalah
  3. Pembuatan model
  4. Analisa model
  5. Implementasi ppenemuan
Model dan teknik riset operasi
Model àModel normative : Menggambarkan apa yang seharusnya dilakukan (penyelesaian optimum)
            àModel Deskriptif : Menggambarkan segala sesuatu sebagaimana adanya.
Teknik riset operasi
  1. Progamasi linier (linier programming)
Suatu perlatn riset operasi yang digunakan untuk memecahkan masalah dimana ada satu jawaban terbaik dari serangkaian alternative
  1. Teoi antrian ( waiting line model)
Memungkinkan pembuatan keputusan akan meminimumkan totak biaya lngsung dan biaya tidak langsung akibat menunggu untuk dilayani
  1. Analisa network
Suatu peralatan manajerial yang digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan, pengawasan dan penjadwalan proyek-proyek yang tidak rutin
  1. Teori permainan (Game Theory)
Suatu pemdekatan untuk membuat model persaingan dengan pihak-pihak yang terkain, bermaksud untuk memperkirakan perilaku manusia yang rasional dalam suatu persaingan.
  1. Model Rantai Markov (Markov chains)
Teknik yang berguna untuk pembuatan model uang memperkitakan perubahan-perubahan diwaktu yang akan datang
  1. Programasi Dinamik ( dynamic programming)
Sekumpula teknik programasi yang digunakan untuk membuat keputusan bertingkat.
  1. Simulasi (Simulation)
Kegiatan pelaksanaan percobaan dengan suatu model (bukan kehidupan nyata) dalam berbagai cara yang teratur dan direncanakan.


2 komentar:

  1. mba bisa naya ?
    kalau decision making style menurut para ahli?
    dan kesimpulan nya?

    BalasHapus
  2. mba... maaf mau bertanya ini dapat sumbernya dari mana kalau boleh tahu?

    Terimakasih

    BalasHapus