Judul Buku : Aku Bangga Menjadi “Gagal”
Peresensi : Alita Arifiana Anisa
Penulis :Achi TM
Penerbit :CV.Media Sarana Cerdas
Tahun Terbit :2011
Tebal :65 halaman
AKU BANGGA MENJADI “GAGAL”
Kegagalan bukan merupakan hal yang unik dalam kehidupan. Seperti kandungan garam dari air laut, kegagalan tak terpisahkan dari indahnya kehidupan. Namun tidak semua orang tahu bagaimana men-‘treatment’ kegagalan dalam hidup agar bermanfaat bukan membebani. Kegagalan tidak pandang bulu, bukan hanya orang-orang dewasa dengan masalah yang kompleks yang merasakan pahitnya kegagalan, remaja umur belasan hingga usia tanggung yang tidak remaja juga tidak dewasa pun tak luput dari kegagalan, meski skala dan tingkat kekronisan kegagalan tersebut belum sekaliber orang dewasa. Oleh karena itu, imunitasakan kegagalan wajib dimiliki oleh kaum remaja, agar kebal menghadapi kegagalan-kegagalan lain dalam hidup dan menyulapnya menjadi keberhasilan.
Buku berjudul “Aku Bangga Menjadi “Gagal”” ini mengambil setting kehidupan anak remaja, khususnya SMA, dimana kegagalan-kegagalan mulai terasa berat, ditambah dengan kondisi emosi anak usia belasan yang masih labil. Dengan bahasa yang ringan, buku ini mentransfer kekuatan untuk menghadaapi kegagalan, agar remaja tidak merasa menjadi orang paling bahagia sedunia saat senang, dan menjadi orang yang paling sedih lahir batin saat gagal. Buku ini mencoba menyajikan cara memanajemen emosi agar bermanfaat, bukan justru menjerumuskan. Namun demikian, ilustrasi yang dihadirkan penulis kurang kompleks, sederhana dan kurang mencerminkan kehidupan remaja zaman sekarang dengan permasalahan yang tidak mudah. Penyajian motivasi yang terkesan simple dan sangat apa adanya dalam buku ini bukan tidak baik untuk dikonsumsi, sugesti positif yang tersaji sebenarnya applicable untuk menghadapi urusan-urusan lain yang lebih kompleks dan menguras emosi. Meski mengambil setting kehidupan remaja SMA, muatan yang disajikan buku ini, baik dikonsumsi segala usia yang ingin menyiapakan diri menghadapi kegagalan, mood yang tak menentu, prioritas, dan kesuksesan, karena buku ini mampu menghadirkan pemecahan masalah dengan simple namun mendasar.
So, what are you waiting for?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar