RE-A map of life :)

Minggu, 22 Juli 2012

DASAR-DASAR AKUNTANSI


A.    Pengertian Akuntansi
Pengertian akuntansi ditinjau dari kegiatannya adalah proses pencatatan (recording), pengklasifikasian/ penggolongan (classifying), peringkasan (summarizing), pelaporan (reporting) dan penganalisisan (analyzing) data keuangan suatu entitas. Beriku ini merupakan penjelasan dari tiap-tiap jenis kegiatan dalam akuntansi:
1.     Pencatatan/ recording : pencatatan data transaksi dalam buku jurnal.
2.     Klasifikasi/ classification : penggolongan data transaksi dalam buku besar.
3.     Peringkasan/ summarizing : kegiatan pengolahan data buku besar hingga tersedia data yang dapat disusun dalam bentuk laporan keuangan.
4.     Pelaporan/ reporting : kegiatan penyusunan laporan keuangan berasarkan hasil pengolahan data buku besar.
5.     Analisa/ analyzing : penelaahan lebih lanjut tentang laporan keuangan.
B.    Bidang-bidang Akuntansi
Berikut ini merupakan bidang-bidang spesifikasi akuntansi, antara lain:
1.     Akuntansi keuangan (Financial Accounting)
Bidang kegiatan akuntansi yang berhubungan dengan transaksi keuangan yang bertujuan untuk menyediakan ikhtisar data keuangan dalam periode tertentu dan disusun dalam bentuk laporan keuangan.
2.     Akuntansi biaya (Cost Accounting)
Merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan transaksi keuangan khususnya biaya.
3.     Akuntansi manajemen (Managerial Accounting)
Merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data keuangan yang relevan dengan keputusan yang akan diambil oleh manajemen.
4.     Akuntansi pajak (Tax Accounting)
Merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan penerapan peraturan perpajakan.
5.     Akuntansi anggaran (Budgeting)
Merupakan bidang akuntansi yang bertujuan untuk menentukan rencana berdasarkan perkiraan-perkiraan untuk mencapai target.
6.     Akuntansi pemeriksaan (Auditing)
Merupakan bidang kegiatan akuntansi yang berhubungan dengan jasa pemeriksaan untuk memenuhi kepentingan pihak-pihak yang memerlukan.
7.     Akuntansi pemerintahan (Governmental Accounting)
Bidang akuntansi yang diimplementasikan pada lembaga atau organisasi yang tidak bertujuan untuk mencari laba.
C.    Pengguna Informasi Akuntansi
Seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam pengertian akuntansi, bahwa tujuan dari akuntansi adalah untuk menyediakan informasi keuangan dalam bentuk laporan keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukan, pihak-pihak tersebut adalah:
1.     Pihak Internal
Pihak internal merupakan pengguna infomasi akuntansi yang berasal dari dalam perusahaan atau lembaga yang penyedia informasi tersebut, seperti manajer. Manajer membutuhkan informasi akuntansi sebagai dasar untuk pengambilan keputusan manajemen.
2.     Pihak Eksternal
Merupakan pengguna informasi akuntansi yang berasal dari luar perusahaan atau lembaga yang mengeluarkan informasi akuntansi tersebut, seperti:
a.      Investor.
Investor merupakan pihak yang menanamkan modalnya pada perusahaan. Investor menggunakan informasi akuntansi untuk mengambil keputusan apakah investasi pada perusahaan tersebut menguntungkan atau tidak.
b.     Kreditor
Kreditor meruapak pihak pemberi pinjaman pada perusahaan. Kreditor menggunakan informasi akuntansi untuk menentukan kemampuan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman yang telah diberikan pada saat jatuh tempo serta terjamin atau tidaknya pinjaman tersebut.
c.      Pemerintah
Pemerintah menggunakan informasi akuntansi dalam berbagai bidang seperti untuk mengumpukan data statistik, penentuan pesarnya pajak dan pengawasan keuangan perusahaan.
d.     Pelanggan (customer)
Pelanggan menggunakan informasi akuntansi untuk mengetahui kualitas perusahaan, kinerja serta hubungannya dengan pelanggan.
e.      Karyawan
Karyawan menggunakan informasi akuntansi untuk mengetahui hak-hak karyawan yang diperoleh dari perusahaan tersebut.
f.      Masyarakat
Masyarakat menggunakan informasi keuangan untuk mengetahui aspek umum dan social perusahaan.

D.    Prinsip-prinsip Akuntansi
Agar semua pihak yang berkepentingan memiliki presepsi dan pandangan yang sama terhadap informasi akuntansi seluruh proses akuntansi yang dilakukan oleh penyedia informasi harus berpegang pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
1.     Kesatuan Akuntansi (Entity Concept)
Akuntansi diterapkan dalam suatu kesatuan usaha yang memiliki harta dan kewajiban sendiri, terpisah dari harta dan kewajiban pemilik unit usaha tersebut maupun unit usaha lain.
2.     Kesinambungan (Going Concern)
Prinsip ini menganggap bahwa akuntansi diterapkan dalam suatu unit usaha yang didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas (tidak ada maksud untuk membubarkan unit usaha tersebut)
3.     Harga Pertukaran (Exchange Price)
Prinsip ini mengharuskan transaksi dicatatan sebesar harga pertukaran, yaitu jumlah yang disepakati oleh pihak-pihak terkait untuk diterima atau dibayarkan pada saat transaksi.
4.     Prinsip Pengakuan Penghasilan dan Beban (Matching Concept)
Merupakan prinsip yang mengaitkan penghasilan dengan beban dalam rangka menentukan laba atau rugi dimana penghasilan diakui menurut prinsip realisasi (saat terjadinya penghasilan dan beban diakui berdasarkan waktu penggunaan manfaat (akrual basis).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar